Senin, 18 Juli 2011

Kritik Deedat atas prasangka buruk Sunni kepada Syiah

Mengaku sebagai Ahlusunnah anda pasti mengenal Syaikh Ahmad Deedat ulama Ahlus Sunnah asal Afrika Selatan. Kristolog terbesar Sang Legendaris. Orator tak terkalahkan. Saya Syi'i dan saya peduli dan sangat mengagumi beliau, jgn bilang anda tidak tau sejarah tetang beliau, brikut adalah sebahagian pidato yang disampaikan ketika beliau melakukan perjalanannya ke Republik Islam Iran pada tanggal 3 Maret 1982.

[Kritik Deedat atas prasangka buruk Sunni kepada Syiah]

Anda tahu, terdapat banyak orang yang bersama kita dari seluruh dunia. Saya menemukan bermacam-macam orang sakit, sakit mental lebih tepatnya. Saya bertemu dengan orang alim dari Pakistan dan dia pikir bahwa ada yang salah dengan saudara Syiah kita. Anda melihat (kebiasaan) di Iran ketika seseorang berceramah dan nama Khomeini disebut, orang-orang berhenti dan mengucapkan shalawat (durood) kepada Nabi (SAW) tiga kali. Tapi ketika nama Muhammad (SAW) disebutkan mereka mengirim shalawat satu kali. Tapi orang alim dari Pakistan ini berkata, “Coba lihat orang-orang ini. Muslim jenis apa mereka itu. Ketika nama Muhammad (SAW) disebutkan mereka mengirim shalawat kepada Nabi (SAW) satu kali tapi ketika nama Khomeini disebutkan mereka mengirim shalawat kepada Khomeini tiga kali.”
Saya berkata, “Apa yang mereka katakan? Apa yang mereka (syiah) katakan sehingga Anda mengatakan ‘shalawat kepada Khomeini’?” Orang alim Pakistan tersebut menjawab, “Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad (Keselamatan bagi Muhammad dan keluarga Muhammad).” Saya katakan, “Siapa Muhammad? Khomeini? Siapa yang bilang Khomeini sebagai Muhammad? Mereka shalawat kepada Muhammad dan Anda bilang kepada Khomeini?” Anda tahu? Inilah penyakit. Terdapat banyak orang terdidik (alim) tapi pikiran mereka penuh dengan buruk sangka. Mereka hanya mencari-cari kesalahan dan mencela.
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Mâidah [5]: 54)"


Dan tentang perbedaan Islam Syiah dan Ahlusunah

Ternyata Ada 200 perbedaan fikih diantara 4 mazhab Sunni jabaran Dedaat

Anda tahu, di antara empat mazhab Sunni; Hanafi, Hanbali, Maliki dan Syafi’i, terdapat lebih dari 200 (dua ratus) perbedaan dalam satu shalat. Tahukah Anda? Dua ratus. Tapi kita menerimanya sebagai hal benar. Syafi’i mengucapkan amin dengan keras dan kami (mazhab maliki) mengucapkannya dengan pelan, mereka mengucapkan bismillah dengan keras kami mengucapkan pelan dan tidak ada masalah. Semasa kecil, ayah saya mengulang formula terkenal yang dia pelajari dari ayahnya: “Seluruh mazhab adalah sama-sama benar dan sebuah kebenaran bagi mereka berdasarkan hadis dan Quran.” Maka kita menerimanya. Ketika hal itu terjadi pada Syafi’i, Hanbali, Hanafi dan Maliki kita bersikap toleran tapi ketika hal itu terjadi pada Syiah, Anda lihat hal itu bukanlah formula yang kita pikirkan waktu kecil, maka keanehan kecil apapun yang ada antara kita dan
syiah, kita tidak bisa bertoleransi dan menolaknya. Kita mengatakan hal itu karena kita terprogram untuk meyakini hanya empat (mazhab). Karena itu kita menerima keanehan di antara yang empat.
Tidak disangka ternyata Sunni diantara 4 mahzab nya lebih memiliki banyak perbedaan??

Beda Syiah - Sunni dalam memandang Imam Mahdi apa yg di katakan Dedaat

Tapi mereka (orang syiah) masih menanti Mahdi, dan bukan menanti Khomeini. Mereka ingin menciptakan kestabilan dan membuat persiapan untuk kemunculan Mahdi. Di mazhab kita, Sunni, juga menunggu kedatangan Mahdi tapi kita ingin agar Mahdi-lah yang menciptakan kestabilan bagi kita, menjadikan kita pemilik dunia dan duduk di atas singgasana. Sampai situ kita hanya bisa menangani pertengkaran kecil kita. Apapun yang kita lakukan sekarang, hanya Imam Mahdi yang bisa membersihkan dunia bagi kita. Ini garis pikir Sunni. Khomeini di satu sisi mengatakan kepada pengikutnya bahwa kita harus membantu menyiapkan jalan buat Imam Mahdi sehingga ketika beliau (Imam Mahdi) datang segalanya sudah siap baginya untuk bertindak. Sementara kita, dunia Sunni, menunggu Imam Mahdi untuk bersusah payah membantu kita melepaskan diri dari kesulitan, sedang orang Syiah menyiapkan dunia untuk kemunculannya.

(cerita Deedat mengingatkan kisah Musa dan pengikutnya Bani Israel. Ketika Musa mengajak Bani Israel memerangai penguasa Zalim yang menguasai Yerusalem, Bani Israel berkata kepada Musa: "Pergilah bersama Tuhan-Mu dan perangi mereka. Sementara itu biarkan kami duduk disini menantikan hasilnya" )
Ternyata Imam Mahdi kita tidak berbeda, tetap 1 orang, hanya saja kami tidak ingin dikatakan seperti orang Bani Israel.

Kalau Syiah memiliki Al - Qur'an yg berbeda lalu kenapa ahmed dedaat berpendapat seperti berikut

Kesan Dedaat terhadap Imam Khomeini

Kami pergi mengunjungi Imam, Ayatullah Ruhullah Musawi Khomeini. Ada sekitar 40 orang dari kami menunggu Imam dan Imam datang dan berada sekitar sepuluh meter dari tempat saya. Saya melihat Imam. Dia menyampaikan ceramah kepada kami sekitar setengah jam, dan tidak ada apapun kecuali Quran. Orang ini seperti Quran yang terkomputerisasi. Pengaruh luar biasa yang dia miliki di setiap orang; kharismanya sungguh menakjubkan. Anda cukup melihat ke arahnya dan air mata mengalir di pipimu.


Ahmad dedaat say :

Saya katakan kenapa Anda tidak bisa menerima saudara Syiah sebagai mazhab kelima? Hal yang mengherankan adalah dia (Syiah) mengatakan kepada Anda bahwa dia ingin bersatu dengan Anda. Dia tidak mengatakan tentang menjadi Syiah. Dia berteriak “Tidak ada Sunni atau Syiah, hanya ada satu hal, Islam.” Tapi kita mengatakan kepada mereka “Tidak, Anda berbeda. Anda Syiah”. Sikap seperti ini adalah penyakit dari setan yang ingin memecah kita. Bisakah Anda membayangkan, kita Sunni adalah 90% dari muslim dunia dan 10% adalah Syiah yang ingin menjadi rekan saudara satu iman tapi yang 90% ketakutan. Saya tidak mengerti mengapa Anda yang 90% menjadi ketakutan. Orang syiah yang seharusnya ketakutan. Seharusnya Anda tahu perasaan yang syiah miliki untuk Anda. Saat shalat Jumat di Iran, terdapat satu juta orang. Anda harus melihat cara mereka melihat kepada Anda saat Anda berjalan, mereka sadar bahwa Anda orang asing dan tidak satu dari mereka tidak meneteskan air mata. Inilah perasaan yang syiah miliki untuk Anda, tapi Anda mengatakan tidak, Anda ingin orang syiah tetap di luar, takut kalau mereka mengeluarkan Anda (dari mazhab Anda—pent.). Anda hanya bisa keluar kalau ada hal yang lebih baik dari yang Anda miliki. Jika anda yakin dengan keyakinan mazhab anda, maka mengapa takut? Saya tidak tahu, mungkin di antara kalian berpikir saya seorang Syiah, tapi saya masih di sini bersama kalian (Ahmad Deedat masih seorang sunni - pent).

Saya harap kita melurus kan masalah nya!! terkecuali anda memang ingin terus menyebar Fitnah, atau merasa lebih pintar dari Ahmad Dedaat!!

Sumber: dari berbagai tempat (lupa dicopy linknya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar